Termokimia

A. Istilah Termokimia
Sistem : segala sesuatu yang menjadi pusat peehatian kita
Lingkungan : segala sesuatu yang membatasi sistem
Entalpi (H) : energi kimia yang terkandung di dalam suatu sistem. Entalpi suatu sistem tidak dapat diukur, yang dapat diukur yaitu perubahan entalpi ( ∆H) yang menyertai perubahan sistem tersebut
Kalor reaksi : kalor yang menyertai suatu reaksi kimia

Reaksi eksoterm : reaksi yang melepaskan kalor, perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Suhu pada akhir reaksi lebih tinggi dibandingkan suhu pada awal reaksi
Contoh : fotosintesis, dekomposisi rangkap penguraian, es meleleh

Reaksi endoterm : reaksi yang menyerap kalor, perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Suhu pada akhir reaksi lebih rendah dibandingkan suhu pada awal reaksi
Contoh: reaksi pembakaran, reaksi netralisasi asam basa, respirasi

B. Sistem Terbuka, Tertutup, dan Terisolasi
1.Sistem terbuka
Terjadi pertukaran materi
Terjadi pertukaran energi panas
Contoh: air panas pada gelas terbuka

2. Sistem tertutup
Tidak terjadi pertukaran materi
Terjadi pertukaran energi panas
Contoh: air panas dalam gelas tertutup

3. Sistem terisolasi
Tidak terjadi pertukaran materi 
Tidak terjadi pertukaran energi panas
Contoh: air dalam termos

C. Hukum Termodinamika 1
∆E = q + w
∆E : perubahan energi dalam
q : kalor, (+) mendapat kalor, (-) menerima kalor
w : work, (+) mendapat perlakuan, (-) menerima perlakuan

Contoh:
1. Suatu sistem menyerap kalor sebesar 150 j dan melakukan kerja 50 j. Berapakah perubahan energi dalam? 
Jawab:
∆E = q + w
      = 150j + (-50j)
      = 100 j
2. Hitunglah perubahan energi dalam suatu sistem yang melepas kalor sebesar 150j dan dikenai kerja 50 kj! 
Jawab:
∆E = q + w
      = - 150j + 50000j
      = 49850j

D. Entalpi dan Jenis Jenisnya

Perubahan entalpi (∆H) = H(produk) - H(reaktan) 
H(produk) > H(reaktan) = ∆H+ = endoterm
H(produk) < H(reaktan) =  ∆H -  = eksoterm

Persamaan termokimia
N2(g) + H2(g) > NH3(g)  ∆H = - 72 kj/mol
Tercantum  ∆H
Fase/wujud harus ditulis
Reaksi setara ~koefisien = mol
Aturan:
*reaksi dikali,  ∆H dikali
*reaksi dibalik,  ∆H dibalik
*reaksi dibagi,   ∆H dibagi
*reaksi dijumlahkan,  ∆H dijumlahkan

1. Entalpi pembentukan standar ( ∆H°f) 
Kalor yang diperlukan untuk pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur unsur dan dilakukan pada keadaan standar yaitu suhu 26°C, 1 atm, dan semua unsur unsurnya dalam bentuk standar
Contoh:
C(s) + 1/2 O2(s) > CO2(g)  ∆H = - 110,5 kj/mol

2. Entalpi penguraian standar ( ∆H°d) 
Kalor yang diperlukan untuk penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur unsurnya
Contoh:
SO2(g) > S(s) + O2(g) 

3.Entalpi pelarutan standar ( ∆H°s) 
Kalor yang diperlukan untuk melarutkan 1 mol zat dalam keadaan standar
Contoh:
NaCl(s) > NaCl(aq) 

4.Entalpi pembakaran ( ∆H°c) 
Kalor yang dibebaskan untuk proses pembakaran 1 mol unsur pada keadaan standar
Contoh:
C6H12O6(l) + 6O2(g) > 6CO2(g) + 6H2O(l)

Menentukan AH
q(sistem) = m. c. ∆T
m: massa larutan
c : kalor jenis air (J/gK) 
∆T: perubahan suhu

q(kalorimeter) = C. ∆T
C = kapasitas kalor

q(reaksi) = - {q(sistem) + q(kalorimeter)} 
∆H = q/n
n=jumlah mol

Contoh soal:
Pembakaran 1 gram metana (CH4) di dalam sebuah kalorimeter bom membuat suhu air dan kalorimeter nik dari 25°C menjadi 38°C. Massa air dalam kalorimeter adalah 1 kg, c(air) = 4,2 j dan kapasitas kalor di bom adalah 10,5 j. Tentukan jumlah kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1 mol metana! 
Jawab:
Diket:
m(CH4) = 1 gram
∆T = 38-25 = 13°C
m(air) = 1000 gram
c(air) = 4,2 j
C =10,5 j/°C

Dit: ∆H°c metana? 
q(sistem) = m. c.  ∆T
   =100. 4,2. 13
   = 54600 J
q(kalorimeter) = C. ∆T
   = 10,5. 13
   = 136,5 J
q(reaksi) = - {q(sistem) + q(kalorimeter)} 
q(reaksi) = - (54600+136,5)
                = - 54736,5 J
n(CH4) = 1/16
∆H°c = - 54736,5 J/ (1/16)
          = -875. 784 J

Hukum Hess
"perubahan entalpi tidak bergantung pada jalanya reaksi, tapi bergantung pada kondisi awal dan akhir" 
Reaksi 1 : N2(g) + 2O2(g) > 2NO2(g) ∆H = 66,4 kj

Reaksi 2 : N2(g) + 2O2(g) > 2NO(g) + O2 ∆H = 180,5 kj
Reaksi 3 : 2NO(g) + O2(g) > 2NO2(g) ∆H = - 114,1kj

∆H(1) = ∆H(2) + ∆H(3)

Data Energi Ikatan
Energi yang digunakan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas

∆H(r) = jumlah energi ikatan (Ei) yang putus - jumlah energi ikatan (Ei) yang terbentuk












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesetimbangan Kimia

A.  Kesetimbangan Dinamis 1. Reaksi berkesudahan (irreversible)  Merupakan reaksi yang berlangsung satu arah, zat hasil reaksi tidak d...