Flourin menunjukkan beberapa kekecualian sifat-sifat alamiah yang cukup tegas dibandingkan dengan unsur-unsur lain bahkan segolongan sekalipun, misalnya dalam hal lemahnya Energi ikatan F-F , tingginya elektronegativitas dan sifat ionik spesies metal-flourida.
Energi ikatan dari klorin hingga iodin menurun secara perlahan, tetapi energi ikatan florin tidak mengikat pola kecendurngan ini. Untuk mengikuti pola energi ikatan flourin diharapkan sebesar 300 kJ mol-1 , namun kenyataannya harganya sangat lemah, hanya sekitar setengahnya saja yaitu 155 kJ mol-1. Lemahnya energi ikatan ini sebagai tolakan antara elektron-elektron non ikatan dari masing-masing atomnya dalam molekul, hal ini juga berkaitan dengan sifat reaktivitas gas flourin yang begitu tinggi.
Orbital d tidak tersedia dalam atom flourin , oleh karena itu atom ini terbatas pada pembentukan konfigurasi elektronik oktet saja dalam senyawa kovalennya, sehingga flourin hampir membentuk ikatan kovalen tunggal saja, contoh ion H2F. Atom flourin dapat membentuk ikatan hidrogen paling kuat. Selain memberikan efek sangat besar pada relatif tingginya titik leleh dan titik didih bagi senyawa HX, ikatan hidrogen juga mengakibatkan pembentukan anion poliatomik yang stabil seperti HF2-.
Flourin merupakan oksudator kuat , sering mengakibatkan tingkat oksidasi lebih tinggi pada logam dalam senyawa flouridanya daripada senyawa halida yang lain. Sebagai contoh vanadium dapat membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi tertinggi=5 dalam VCl4. Kelarutan Senyawa Flourida Berbeda Dengan Halida Lain, Hal Ini Berkaitsn Dengan Terlalu Kecilnya Ion Florida Relatif Terhadap Halida Lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar